![]() |
Better Man - Yannick Bovy: Sebuah Perkenalan yang Malu-Malu |
pertama kali mendengar single 'theoretical love' milik penyanyi asal belgia bernama yannick bovy, benak saya langsung tertuju kepada –siapa lagi kalau bukan– penyanyi pop swing asal kanada, michael buble. bagaimana tidak? mereka berdua memiliki karakter suara dan konsep musik yang sungguh mirip. perbedaan yang paling menonjol dari mereka mungkin hanyalah umur dan negara asal.untuk pria muda seusianya, pilihan konsep musiknya cukup menarik. dengan modal suara bagus dan konsep musik unik di tengah hangar-bingar electronic dance music seperti sekarang ini, eksistensi yannick bovy sebetulnya cukup menonjol. namun, sayang sekali sebagian besar gaya menyanyi serta karakter lagunya sangat menyerupai buble.dalam debut album yang bertajuk 'better man', bovy tidak sekaligus menyuguhkan lagu sendiri. ia membawakan ulang lagu lama milik the beatles 'all my loving', 'under my skin' milik frank sinatra, 'i wanna be around' milik tony bennett, dan beberapa lagu cover version lainnya (termasuk 'fly me to the moon', 'my cherie amour', dan 'l.o.ve.'), namun juga menyertakan lagu sendiri sebagai perkenalan yang canggung. padahal, lagu-lagu miliknya sendiri sangat bagus.lagu-lagu orisinil miliknya mencakup 'better man', sebuah lagu berbasis piano dengan nuansa pop jazz, mengalun menemani suaranya yang lembut dan bercerita mengenai seorang laki-laki yang tumbuh dewasa dan mencoba menjadi yang terbaik untuk dirinya. lagu yang dilengkapi dengan brass section ini berpotensi menjadi single kedua. sementara yang menjadi andalan, yakni 'theoretical love' merupakan sebuah hit bertempo medium yang sungguh catchy.namun, tidak tahu alasan apa yang membuat yannick bovy menyertakan begitu banyak cover version dalam album perdananya. jadinya, album ini seolah merupakan sebuah perkenalan yang sungguh malu-malu. sangat disayangkan, mengingat bovy memiliki suara yang sungguh mirip penyanyi senior yang jelas sudah jauh lebih sukses dan terkenal. semoga 'better man' bukan hanya berupa album tunggal dalam sepanjang karier yannick bovy. dan, semoga untuk saat ini ia bisa membuktikan bahwa ia bukan semata-mata michael buble kw2 saja.yarra aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di jakarta.
(mmu/mmu)
Sumber: hot[dot]detik[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.