![]() |
Kenapa Oz The Great and Powerful Tak Sehebat The Wizard of Oz (1939)? |
film ini, oz the great and powerful, dipasarkan dengan dua frasa: dari produser yang menyuguhkan kita alice in wonderland versi 2010; dan dibuat sutradara trilogi spider-man.
dari kalimat marketing di atas pula dengan kata lain bisa diartikan begini: ketika sutradara film super hero membuat film khayali seperti pernah dibuat tim burton untuk studio disney.
dengan teknologi film kiwari rasanya gampang saja membuat versi baru maupun tafsiran anyar dari film yang pernah sukses di masa lalu.
the wizard of oz, film yang pernah begitu apik dibuat tahun 1939 silam, tentang seorang gadis, dorothy (judy garland), yang bertualang di negeri ajaib bernama oz, bukan hal sulit untuk dibuat ulang sineas zaman sekarang.
film wizard of oz begitu melegenda.
begitu banyak orang sudah menontonnya sampai-sampai library of congress menyebutnya film paling banyak ditonton sepanjang sejarah.
di setiap dekade setelahnya, nyaris selalu ada usaha sineas membuat lanjutannya (sekuel), cerita pecahannya (spin-off), maupun cerita sebelumnya (prekuel).
ada versi live action, boneka muppet, sampai versi kulit hitam afrika-amerika dengan diana ross dan michael jackson ketika remaja (tahun 1978) sebagai bintangnya.
belum lagi ratusan film yang menjadikan wizard of oz sebagai catatan kaki, mulai dari twister, trilogi the matrix, hingga avatar ("you're not in kansas anymore").
yang versi 2013, dibuat sam raimi untuk disney, adalah sebuah prekuel.
disney tak menceritakan lagi kisah dorothy yang tersapu angin puting beliung dan mendarat di negeri oz.
bukan pula menceritakan keturunan dorothy yang kembali ke sana (kisah begini sudah pernah dibuat).
untuk oz versi 2013 mengisahkan asal muasal "sang penyihir hebat dan kuat" oz ketika tiba di negeri oz.
"aku tak ingin jadi orang baik," oscar diggs alias oz (diperankan james franco) bertekad.
"aku ingin jadi orang hebat.
" oscar seorang pesulap rendahan yang ikut rombongon sirkus.
ia seorang penakluk wanita yang punya impian menggabungkan kejeniusan thomas alva edison dan kehebatan sulap harry houdini.
pada 1905, oscar sedang di kansas.
pacarnya di kansas, annie (michelle williams) mengatakan akan menikahi seorang petani kansas bermarga gale.
yang sudah nonton versi 1939 tahu dorothy juga bernama belakang gale.
ini hubungan versi 2013 dengan film klasiknya.
syahdan, angin puting beliung menyapu daratan, menerbangkan oscar yang tengah berada di balon udara.
seperti dorothy bertahun-tahun kemudian, ia sampai ke negeri ajaib oz.
sampai di sini perlu saya ceritakan, versi 2013 juga mengadopsi gaya versi 1939.
pada versi 1939 bagian awal saat dorothy masih di kansas gambar terlihat monokrom bernada sepia lalu berubah jadi berwarna ketika tiba di negeri oz.
di versi 2013, bagian awal saat oscar masih di kansas gambarnya hitam-putih dengan aspek rasio layar kecil (mirip the artist) dan kemudian melebar dan berwarna ketika ia sampai di oz.
yang membedakannya pula, versi 2013 disyut dalam format 3d.
maka, tentulah sejauh mata memandang, oz the great and powerful adalah tontonan yang sedap dipandang.
oz adalah negeri yang indah.
negeri itu jadi kian hidup ketika makhluk-makhluknya seolah bergerak keluar layar.
tapi, rasanya film bukan sekadar pamer kecanggihan teknologi sinematik.
unsur cerita tetaplah yang paling perlu dikedepankan.
raimi jelas sudah berpengalaman membuat film yang berpangkal pada pamer teknologi canggih.
ia juga terasa seperti pilihan tepat karena bila versi baru oz dibuat tim burton, filmnya bakalan terasa "burtonesque" ketimbang cerita asli dongeng yang dibuat l.
frank baum.
saya membayangkan oz akan terasa gothic dan gelap di tangan burton.
raimi tampaknya bertingkah sebagai anak manis yang sekadar membuat cerita yang ceria sesuai pakemnya.
Source from: tabloidbintang[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.