![]() |
What About Now Bon Jovi: Tentang Cinta, Perjuangan dan Liberalisme |
ketika menyebutkan salah satu rockstar tahun 80-an yang tetap eksis hingga sekarang, nama bon jovi pasti berada di deretan tersebut.
memulai karier sejak paruh pertama dekade 80-an, ketika era glam-rock dengan dandanan make up tebal, rambut singa dan groupies adalah suatu keharusan jika ingin dikenal saat itu.
itu terjadi 30 tahun yang lalu (dan kabar baiknya mereka tidak lagi berdandan seperti itu), hingga album terbarunya 'what about now' menggenapkan karya jadi 12 sejak kehadiran album 'bon jovi' (1984), mereka akan tetap menjadi panutan hingga sekarang dan sampai kapan pun.
dirilis pada 8 maret 2013, 'what about now' langsung eksis di no.
1 chart billboard 200 pada minggu pertama kemunculannya.
tidak seperti rocker lainnya yang berbicara tentang obat-obatan, alkohol, dan seks, di album ini mereka malah lebih banyak bercerita tentang kebebasan, cinta, wanita, perjuangan hingga liberalisme.
urutan pertama dari 12 track pengisi album ini adalah 'because we can', stadium-rock anthem paling membumi di sini.
walaupun melodi gitar richie sambora terdengar terlalu ‘cemen’ untuk musisi sekelasnya, lagu ini tetap menjadi andalan dari album ini.
'because we can' menuai banyak pujian, walaupun juga banyak yang mengkritisi berlebihan.
apapun itu, lagu ini tetap membuktikan bahwa bon jovi memang tidak dapat dikalahkan oleh usia dan zaman.
ya, karena mereka (masih) bisa!balada medium-love-rock 'i’m with you', dengan bagian terbaik saat jon menyanyikan "if i got one thing, i got something to prove/we all got nothing if there’s something to lose," mengingatkan saya pada beberapa karya klasik the beatles.
sepenggal lirik senada yang membuat anda akan terus teringat dengan lagu ini.
glam rock 80-an akhirnya bertransformasi menjadi modern-rock mirip u2 di lagu yang menjadi judul album, dan 'picture of you' tanpa menghilangkan ciri tipikal bon jovi yang kental.
track ke 5 berjudul 'amen'.
jangan terkecoh dengan judulnya, karena lagu ini sama sekali tidak memuat embel-embel religius.
lepas dari hal itu, petikan gitar sambora yang minimalis menjadi latar belakang untuk vokal jon yang menggema "amen".
anda akan terenyuh mendengarnya.
setelah menjadi laki-laki galau yang mendambakan kekasihnya di lagu 'amen', jon kemudian menjelma prajurit perang yang tidak kenal menyerah dalam lagu 'army of one', dengan lirik repetitif "never give up" yang menggugah semangat.
'the fighter' menutup album ini dengan melankolis; track penyegar telinga untuk anda yang mendengar dari awal album ini.
sebuah lagu sang pejuang yang dibalut dengan sentuhan akustik, sedikit folk dan vokal jon yang simple.
untuk ukuran rocker yang sudah mempunyai ratusan katalog rekaman, 'what about now' tidak lebih dari album tur yang singkat.
walaupun, tetap saja, album ini sudah mempunyai segala hal yang diperlukan untuk sebuah album rock: kharismatik, dengan sentuhan balada drama cinta di dalamnya.
sayangnya, tidak ada materi yang sanggup mengembalikan hits sepanjang masa seperti 'livin on the player', 'it’s my life', 'always' atau 'have a nice day'.
rendy tsu (@rendytsu) music director radio, album reviewer dan blogger tulisannya untuk musik.
(mmu/mmu)
Sumber: hot[dot]detik[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.