![]() |
LSF Akan Tolak Film dengan Judul yang Dirasa Tak Pantas |
ketua lembaga sensor film (lsf) mukhlis paeni tak akan memberikan toleransi pada film-film yang mempunyai judul aneh dan tak pantas.
mukhlis mengimbau kepada para rumah produksi film agar mencari cara dengan lebih elegan untuk menggaet penonton.
hal itu sampaikan mukhlis dalam forum koordinasi dan kerjasama lsf dengan lembaga penyiaran televisi dan production house di gedung film, jalan mt haryono, jakarta selatan, kamis (27/2/2014).
forum diskusi itu mengangkat tema 'terciptanya tontonan dan tayangan tv sebagai sarana pembinaan karakter dan kepribadian bangsa.
'mukhlis mengaku belakangan (kembali) menerima film-film dengan judul nyeleneh, yang membuatnya merasa industri film indonesia kembali ke tahun 80-an.
tindakan pencegahan sudah beberapa kali ia lakukan dengan menegur langsung produser yang membuat judul seperti itu dalam film.
"judul-judul aneh yang terakhir bikin pusing.
'aku dimadu dengan mantan ibu tiriku' atau dulu 'skandal cinta babi ngepet'.
lsf terpaksa tak hanya akan edit tayangan, tapi juga judul," ujarnya di hadapan para produser film dan peserta forum.
"mulai hari ini lsf tak akan terima judul-judul aneh.
masyarakat kita sudah sakit, jadi jangan menambah," katanya lagi.
eksekutif produser rapi film gope samtani kemudian mengajukan pertanyaan, 'bagaimana jika judul film sudah disetujui direktorat film tapi kemudian tak disetujui lsf?' mengenai hal tersebut, wakil ketua komisi b lsf (membidangi evaluasi dan sosialisasi) firman bintang mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
pria yang juga bertugas sebagai ketua persatuan produser film indonesia (ppfi) itu juga mengatakan sudah memberi catatan khusus pada produser yang dinilai cukup sering memberikan judul film yang dirasanya kurang pantas.
"ada produser judul filmnya 'santet celana dalam.
' setelah direvisi dia ganti judulnya 'santet cd'.
ada lagi 'hantu cantik kok ngompol'.
itu nggak punya hati," kata firman.
"mari kita ambil peran besar dengan hal sederhana dari pemilihan judul," imbau mukhlis lagi.
(ich/mmu)
Sumber: hot[dot]detik[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.